Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) mengadakan acara pernikahan massal untuk pasangan pengantin siri di Grand Empire Palace Hotel Surabaya pada Selasa (30/8/2022).
Agus Imam Sonhaji, Kepala Dispendukcapil Kota Surabaya mengatakan, bahwa acara ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan kebahagiaan warga dan kelengkapan dokumen nikah.
“Tujuan diadakannya acara ini untuk melakukan pelayanan publik yang bisa membahagiakan masyarakat. Sebelumnya, masyarakat jika mengurus pernikahan dilakukan sendiri-sendiri, dan dengan adanya acara ini warga cukup ke kelurahan, diurus kelurahan, dan jika lolos dapat mengikuti pernikahan massal ini,” ucapnya kepada awak media.
“Acara ini juga bertujuan agar mereka yang belum punya dokumen lengkap, dapat memilikinya. Nikah siri itu belum tercatat di Kementerian Agama (Kemenag), jadi mereka belum punya buku nikah. Nah kalau anaknya lahir, tidak punya akta kelahiran. Kita ingin agar mereka bisa mendapat dokumen-dokumen itu,” tukasnya.
Sementara itu, persyaratan untuk mengikuti acara ini yakni merupakan penduduk asli Surabaya, mempunyai bukti nikah siri, Kartu Keluarga (KK), dan juga kesehatan jasmani.
Dalam kesempatan itu, ia juga menceritakan bahwa dalam event ini ada sebanyak 155 pasangan yang mendaftar, tetapi tidak semua dapat diterima. Dari total semua yang mendaftar, 35 pasangan yang belum bisa mengikuti pernikahan massal ini.
Sebanyak 120 pasangan pengantin yang lolos untuk mengikuti acara ini, mulai dari yang paling tua dengan usia 73 tahun hingga paling muda 15 tahun.
Malik Atdjma, Koordinator Gabungan Penyelenggaraan Pernikahan Surabaya, mengatakan bahwa acara ini sangat megah.
“Pernikahan ini sangat megah, untuk total pengeluaran hampir 3 sampai 4 miliar Rupiah. Karena vendornya semua yang terbaik, kita gotong royong dan kita persembahkan yang terbaik untuk warga yang melakukan pernikahan massal ini,” tukasnya.
Sebagai informasi, acara ini memiliki peningkatan antusias peserta pernikahan. Yakni, tahun sebelumnya 105 pasangan, tahun ini meningkat sebanyak 15 pasangan.(ris/des/ipg)